Ketika komputer/laptop mengalami kerusakan pada sistem operasinya , kita perlu melaksanakan banyak hal untuk mengatasinya. Jika problem masih tak terselesaikan , maka install ulang yakni solusi terakhirnya.
Meng-install ulang Windows sangatlah mudah dilakukan. Namun tak sedikit orang masih belum tahu apa saja yang wajib dilakukan setelah install ulang. Karena setelah install ulang , kita tentu tak mungkin eksklusif bisa menggunakan komputer.
Menggunakan komputer/laptop eksklusif setelah install ulang mungkin bisa berakibat buruk nantinya. Seperti kinerja atau performa yang lambat , gaming nge-lag , resolusi layar yang kacau , dan banyak sekali problem lain yang sebenarnya tak perlu muncul.
Untuk mencegah masalah-masalah ini , teman wajib melaksanakan beberapa hal di bawah ini setelah install ulang Windows.
#1 Update Semuanya lewat Windows Update
Jika teman melaksanakan install ulang secara offline , tanpa menggunakan koneksi internet , maka teman telah melewatkan proses update.
Proses update ini berjalan ketika install ulang , menunjukkan updates terbaru untuk PC/laptop sobat. Updates untuk driver yakni salah satunya.
Sayangnya , tak sedikit orang yang justru tak suka , dan malah mematikan Windows Update. Alasannya sebab mengganggu pekerjaan dan menguras kuota.
Jika teman melewatkan updates ini , maka laptop yang baru saja di-install ulang tak menerima driver VGA dan driver hardware lainnya yang sesuai , yang kemudian akan berakhir dengan lag dan menurunnya kinerja laptop.
Masalah sederhana yang muncul biasanya yakni resolusi layar yang tak bisa diubah , touchpad kurang berfungsi , bunyi yang keluar dari speaker built-in laptop kurang terang , sampai lag ketika bermain game.
Untuk meng-update semua driver , security updates , culmulative updates , dan updates penting lainnya , buka Windows Update melalui aplikasi Settings > Updates & security > Windows Update.
Jika teman menggunakan Windows 7 , teman bisa melaksanakan update melalui Control Panel.
Meng-update Windows melalui Windows Update ternyata masih belum cukup. Sobat wajib melaksanakan hal-hal di bawah ini setelah install ulang Windows.
#2 Update Semua Driver Lainnya
Windows Update tak menyajikan updates terbaru untuk semua driver. Ia tak terlalu banyak mengenali driver terbaru mana yang cocok untuk merek dan tipe laptop teman , untuk masing-masing hardware-nya.
Untuk driver VGA , teman dapat meng-update-nya secara khusus melalui aplikasi buatan manufaktur VGA. Intel , AMD , dan NVIDIA menyajikan aplikasi tersebut untuk memudahkan kita melaksanakan update driver.
Baca Juga: Cara Update Driver PC/Laptop Windows
Untuk driver hardware lainnya selain VGA , teman bisa mencarinya sendiri secara manual untuk masing-masing hardware. Takut kecapean? Gunakan Driver Booster untuk meng-update semua driver secara sekaligus.
Setelah meng-update semua driver , teman juga wajib mengubah settings-nya.
#3 Ubah Settings: Resolusi Layar , Tampilan , Login dengan Akun Microsoft
Setelah melaksanakan update untuk semua fitur Windows dan driver PC/laptop , teman perlu mengubah semua settings dan menyesuaikannya sesuai kebutuhan dan impian sobat.
Cek resolusi layar. Ubah tema dan tampilan Start menu. Kemudian login dengan akun Microsoft untuk mengembalikan semua settings yang pernah diterapkan di PC/laptop sebelumnya , dan sinkronisasi OneDrive.
Demi produktivitas meningkat drastis , semua wajib dilakukan. Jika teman tak terlalu peduli dengan produktivitas , cukup lakukan apa yang menurut teman perlu dilakukan , cukup ubah settings yang perlu diubah.
#4 Install Antivirus , Browser , Office , dan Aplikasi Penting Lainnya
Setelah install ulang , PC/laptop hanya berisi software dan aplikasi bawaan. Sobat wajib mengisi laptop/PC dengan banyak sekali aplikasi atau software lain yang diharapkan , mirip antivirus , web browser , dan aplikasi Office.
Kalau perlu , download dan install aplikasi dari Windows Store juga. Windows Store bekerja layaknya Google Play Store di Windows , dan memiliki banyak aplikasi terbaik dan gratis untuk di-download.
Untuk antivirus , teman bisa menggunakan AVG Antivirus 2017. Atau , gunakan Windows Defender yang merupakan antivirus bawaan Windows.
Perlu browser? Unduh dan install Google Chrome atau Firefox.
Kemudian , download dan install Microsoft Office 2016 atau Office 365. Sebagai alternatif , teman bisa menggunakan Google Doc kalau teman belum bisa membeli lisensi/product key-nya.
Masih banyak aplikasi/software lainnya yang mungkin perlu di-download. Tapi , cukup install saja software yang menurut teman penting dan wajib untuk di-install.
BONUS TIPS: Malas unduh dan install semua software satu per satu? Gunakan Ninite untuk unduh semua software sekaligus.
Setelah meng-install semua software yang penting , terus apa lagi?
#5 Mem-backup Semua Data di Laptop/PC
Setelah melaksanakan semua hal di atas , ada satu hal lagi yang wajib teman lakukan , yakni mem-backup semua data di Windows. Sewaktu-waktu komputer rusak atau di-install ulang lagi , teman bisa mengembalikan semua datanya dengan tenang.
Ada banyak sekali cara untuk mem-backup. Sobat bisa menggunakan File History , System Image Backup , System Restore , Backup and Restore (Windows 7) , OneDrive , Recovery Drive , Fitur “Reset This PC” dan “Advanced Startup Options”.
Setiap cara memiliki fungsinya masing-masing. Kalau perlu , teman dapat menggunakan Macrium untuk mem-backup data setelah install ulang.
Itulah 5 hal yang wajib dilakukan setelah install ulang. Proses install ulang menghapus semua data-data yang sebelumnya terdapat pada PC/laptop sobat. Meng-update semua fitur dan driver , meng-install software yang penting , serta mem-backup menjadi hal yang penting untuk dilakukan.
Posting Komentar
Posting Komentar