Komputer yang berjalan secara tidak normal akan sangat menyebalkan. Mulai dari freez/hang , restart dengan sendirinya , sampai menampilkan BSOD. Jika itu terjadi , kau mungkin perlu mengecek kondisi hardware. Kondisi hardware yang tidak memungkinkan mampu menjadikan problem yang fatal. RAM yakni salah satunya , dan kau mungkin perlu mengecek kondisinya.
Jika problem itu hanya alasannya driver yang kurang mendukung , kau masih beruntung. Jika hardware itu (RAM) yang rusak , kau mungkin perlu menggantinya , dan itu tentunya memerlukan biaya tambahan. Sangat penting untuk mengecek kondisi RAM.
Untuk mendiagnosis salah satu hardware yang sangat penting ini , RAM , kau mampu menggunakan Windows Memory Diagnostic. Ini yakni fitur bawaan Windows yang akan sangat memiliki kegunaan untuk memeriksa kondisi RAM. Windows sendiri akan memberi tahu pengguna jikalau ada yang salah dengan PC mu untuk menjalankan Windows Memory Diagnostic.
Menjalankan Windows Memory Diagnostic
Windows memory diagnostic tersedia di Windows 10 , 7 , 8 , dan 8.1. Untuk memeriksa kondisi RAM dengan Windows Memory Diagnostic , buka itu melalui Start menu , dan cari melalui kotak telusurnya. Pengguna Cortana untuk membukanya.
Setelah membuka Windows Memory Diagnostic , pilih apakah kau ingin eksklusif restart dan melaksanakan diagnosis , atau restart nanti saja.
PC akan me-restart secara otomatis , dan melaksanakan diagnosis untuk mengetahui kondisi RAM. Ini akan berlangsung dalam beberapa menit , bergantung pada spesifikasi (mungkin).
Setelah simpulan , PC akan kembali restart secara otomatis.
Mengecek Hasil Diagnosis
Hasil mampu dilihat di event viewer. Kamu mampu membukanya dengan cara yang sama.
Masuk ke Windows Log > System. Lalu pilih Filter Current Log.
Pada event source , pilih memory diagnostic result. Pilih ok.
Klik ganda pada event yang berupa hasil diagnosis.
Huft. Tampaknya RAM aku baik-baik saja.
Lalu bagaimana dengan hasil diagnosismu?
Posting Komentar
Posting Komentar